Miswak Plus Holder untuk memenuhi kebutuhan bersiwak anda, sebagai bentuk kecintaan pada sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Penawaran ini adalah untuk Siwak with Holder Import from Kingdom of Saudi Arabia & Pakistan
#Ukuran: SEDANG
#Panjang Kayu Siwak: +- 15cm
#Diameter Kayu Siwak: +- 0,5 - 1cm
#Kayu lentur dan mudah dibuat seperti bulu sikat gigi
CATATAN:
PERHATIKAN BAHWA KULIT BATANG KAYU SIWAK ADA YANG HALUS DAN ADA YANG BERBINTIK.
Bintik tersebut merupakan ciri khas dari kayu peelu/arak yang digunakan sebagai siwak, jadi bukan merupakan jamur.
Terima kasih karena sudah menjadi pembeli yang pintar, kami berusaha menjadi penjual yang amanah, in-syaa Allah.
KEUTAMAAN SIWAK
Termasuk sunnah yang paling sering dan yang paling senang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam adalah bersiwak.
Siwak merupakan pekerjaan yang ringan namun memiliki faedah yang banyak, baik bersifat keduniaan yaitu berupa kebersihan mulut, sehat dan putihnya gigi, menghilangkan bau mulut, dan lain-lain, maupun faedah-faedah yang bersifat akhirat, yaitu ittiba (mengikuti) kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan mendapatkan keridhaan dari Allah subhanahu wa ta'ala. Sebagaimana sabda beliau:
"Bersiwak mendatangkan wewangian mulut dan mendapat ridha Allah." (HR Nasa'i: 5)
Oleh karena itu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sangat senang melakukannya, hingga beliau bersabda:
“Seandainya aku tidak memberatkan umatku, niscaya aku perintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali berwudhu.” (HR. Ahmad 2/400, Malik dalam Al-Muwaththa` no. 143 dengan Syarh Az-Zarqani. Disebutkan pula oleh Al-Imam Al-Bukhari dalam Shahih-nya secara mu‘allaq. Dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Irwa`ul Ghalil no. 70)
Bahkan beliau shallallahu alaihi wa sallam bersiwak setiap kali masuk rumah menemui istrinya & ketika bangun tidur
“Apa yang mulai Nabi shallallahu alaihi wa sallam lakukan apabila beliau masuk rumah?” Aisyah radhiyallahu anha menjawab: ‘Beliau mulai dengan bersiwak’.” (HR. Muslim no. 589)
“Adalah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam apabila bangun di waktu malam beliau menggosok mulutnya dengan siwak.” (HR. Al-Bukhari no. 245, 889, 1136 dan Muslim no. 592, 594)